Solopos.com, JAKARTA — Polri diminta mengusut tuntas dalang kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta secara transparan. Pengusutan secara tuntas dan transparan dilakukan agar tidak timbul kecurigaan publik.
Pada saat yang bersamaan seluruh elite diminta rekonsiliasi setelah Pemilu 2019. Hal tersebut disampaikan pemimpin Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) Mahfud Md. setelah bertemu Menkopolhukam Wiranto di Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Tokoh yang hadir di antaranya Alwi Shihab, Romo Magnis Suseno, Komaruddin Hidayat, serta beberapa tokoh lain. Hadir pula Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.