Soloraya
Selasa, 16 April 2024 - 21:25 WIB

Ketika Ketua DPC PDIP Solo Hadi Rudyatmo Bicara Poros Koalisi Pilkada Solo 2024

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengungkapkan pemikirannya terkait peluang poros koalisi di Pilkada Solo 2024.

“Tinggal mau pakai hasil Pemilu yang lama [2019] atau yang baru [2024]. Kalau pakai hasil Pemilu yang lama, partai koalisi itu yang belum sembilan kursi, harus berkoalisi. Dan di Solo ini kalau pakai hasil Pemilu 2019, hanya PDIP [bisa mengusung sendiri pasangan Cawali-Cawawali],” ungkap dia di rumahnya, Senin (15/4/2024).

Advertisement

Sebab, Rudy, panggilan akrabnya, menjelaskan hanya PDIP yang jumlah kursi DPRD-nya di atas sembilan. Berdasarkan hasil Pemilu 2019, PDIP mempunyai 30 kursi DPRD Solo. Kursi sisanya, yaitu 15 kursi, menjadi milik PKS, Partai Golkar, PAN, Partai Gerindra dan PSI. “Dan yang 15 kursi itu mau koalisi atau tidak,” terang dia.

Bila yang menjadi dasar adalah hasil Pemilu 2019, Rudy meyakini paling banyak hanya ada dua pasangan Cawali-Cawawali Solo 2024. “Kalau pakai hasil Pemilu 2019, ya maksimal dua paslon. Tinggal PKS, Gerindra, PAN, Golkar, PSI, bersatu atau tidak. Nek bersatu bisa jadi satu paslon. Tinggal bagaimana mereka,” kata dia.

Rudy menyatakan belum tahu hasil Pemilu yang mana akan digunakan untuk menentukan koalisi Pilkada 2024. Tapi dia berpendapat mestinya yang digunakan hasil Pemilu 2019. Sebab hasil Pemilu 2024 belum ditetapkan dan belum dilantik. “Mestinya kalau tahapan sudah dimulai, saya berpikir pakai hasil Pemilu 2019,” urai dia.

Advertisement

Sedangkan bila yang digunakan sebagai dasar pengajuan Cawali-Cawawali Solo adalah hasil Pemilu 2024, Rudy meyakini bisa ada tiga paslon. “Kalau pakai hasil Pemilu 2024, enggak tahu saya karena belum ada peraturannya. Itu masih banyak yang bisa mencalonkan. Lebih dari dua pasangan. Ya tiga pasangan calon lah,” tutur dia.

Dia merinci penghitungannya, mulai kekuatan PDIP dengan 20 kursi DPRD Solo, lalu poros koalisi Partai Gerindra dan PSI, dan parpol lain seperti PKS, Golkar, PAN, dan PKB.

“PKS kalau mencalonkan diri mesti koalisi. PSI kalau mau mencalonkan sendiri harus koalisi, Gerindra kalau mau mencalonkan sendiri juga koalisi,” terang dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif