SOLOPOS.COM - Infografis Perkembangan Pembangunan Desa Wonogiri (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, WONOGIRI — Status perkembangan pembangunan desa di Indonesia, termasuk di Wonogiri, diukur berdasarkan indeks desa membangun (IDM) yang merupakan indeks komposit yang dibentuk dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa.

Status desa berdasarkan IDM diklasifikasikan menjadi lima yang secara berurutan yakni mandiri, maju, berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal. Program Indeks Desa Membangun dimulai pada 2016 dengan penerbitan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes) No 2/2016.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Disebutkan bahwa desa mandiri, atau bisa disebut sebagai Desa Sembada, adalah Desa Maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan.

IDM sangat bermanfaat sebagai dasar perumusan kebijakan pembangunan di tingkat desa yang bersifat spesifik dan bisa juga menjadi alat evaluasi terhadap perencanaan dan pembangunan desa.

Di Wonogiri berdasarkan pengukuran IDM 2023, sudah tidak ada desa tertinggal maupun sangat tertinggal. Mayoritas desa sudah masuk kategori maju, yakni 166 desa, kemudian 53 desa berstatus mandiri dan 32 desa masuk kategori berkembang. Berikut data status perkembangan pembangunan desa di Wonogiri berdasarkan pengukuran IDM:

Infografis Perkembangan Pembangunan Desa Wonogiri (Solopos/Whisnupaksa)
Infografis: Whisnupaksa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya