SOLOPOS.COM - Rektor UKSW Salatiga Prof Intiyas Utami saat menjelaskan program inovasi pengganti tugas akhir skripsi di Joglo Ki Penjawi, Kota Salatiga, Jumat (19/4/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga berencana menerapkan syarat kelulusan tanpa skripsi. Mahasiswa akhir yang akan lulus nantinya tidak perlu lagi membuat laporan akhir berupa skripsi, namun diganti dengan produk inovasi dalam kurikulum merdeka UKSW.

Rektor UKSW Salatiga, Prof Intiyas Utami, mengatakan kebijakan mengganti laporan akhir kuliah skripsi dengan produk inovasi karena berbagai pertimbangan. Salah satu fakto yang menjadi pertimbangan adalah meminimalisasi tingkat stres mahasiswa.

Dengan adanya tugas akhir sebagai syarat pengganti skripsi, mahasiswa pun lebih memiliki banyak pilihan sesuai dengan bakatnya. Selain itu, tugas akhir itu bisa menjadi bekal mahasiswa setelah lulus kuliah nannti.

“Inovasi ini kami menilai lebih penting dan aplikatif diterapkan untuk masyarakat. UKSW sempat memaparkan produk inovasi ke Dikti [Dirjen Pendidikan Tinggi] perihal pendidikan seks usia dini. Kami membuat terobosan, dan inovasi serta dinilai bisa memberi daya dampak,” terangnya kepada wartawan, di Resto Joglo Ki Penjawi, Jumat (19/4/2024).

Intiyas menambahkan tahapan pengerjaan skripsi yang lama juga kerap membuat mahasiswa tertekan. Apalagi, mahasiswa yang membuat skripsi harus membutuhkan persetujuan dosen penguji yang memakan waktu lama.

“Misalnya, dicoret-coret. Ditanya-tanya saat sidang, ditandai letak revisinya. Itu berisiko membuat mahasiswa era sekarang stres. Maka, kami ganti sistem itu dengan diseminasi produk inovasi berbentuk poster,” katanya.

Intiyas mengaku pada era kebijakan penerapan merdeka belajar civitas academika UKSW Salatiga juga menangkap cara pengujian tugas akhir maupun bentuk evaluasi. Pihaknya mengaku dari pengalaman yang ada tahapan pengerjaan skripsi ini juga berpotensi membuat orang tua mahasiswa stres lantaran anaknya tak kunjung lulus.

“Maka, kami ubah pola lama itu kami buka peluang. Bukan hanya produk temuan inovasi yang memiliki dampak ke masyarakat. Tapi, jika ada bentuk kewirausahaan juga boleh jadi ganti skripsi,” tandasnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya