Soloraya
Kamis, 18 April 2024 - 18:48 WIB

Kejam! Serlina Dirampok Lalu Dibunuh: Sepeda Motor, HP dan THR Rp5 Juta Raib

Redaksi Solopos.com  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit dan Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi mengangkat barang bukti kasus pembunuhan gadis di Mapolres Sukoharjo, Kamis (18/4/2024). (Solopos.com/ Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Motif pelaku membunuh Serlina, 22, gadis asal Dusun Dlangin Lor, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah diduga karena ingin menguasai hartanya.

Harta korban berupa sepeda motor, HP, dan uang tunjangan hari raya (THR) senilai Rp5 juta raib.

Advertisement

Kesimpulan awal mengenai motif pembunuhan didapatkan polisi setelah memeriksa 15 saksi terkait penemuan mayat Serlina yang terbungkus plastik di Polokarto, Minggu (14/4/2024) lalu.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap para saksi, polisi menduga motif awal pelaku menghabisi korban karena ingin menguasasi harta bendanya.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit didampingi Kasatreskim Polres Sukoharjo, AKP Dimas Dimas Bagus Pandoyo mengatakan polisi melakukan pemeriksaan saksi secara maraton selepas penemuan mayat Serlina.

Advertisement

“Ada 15 saksi itu dari pihak keluarga korban, rekan kerja dan pemilik toko busana muslim serta beberapa teman korban lainnya. Keterangan dari para saksi bakal disinkronkan dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata dia, Kamis (18/4/2024).

Polisi lantas menganalisis keterangan dari para saksi dan berbagai petunjuk lain.

Berdasarkan keterangan dari para saksi, pemilik toko busana membayarkan uang tunjangan hari raya (THR) kepada karyawan, termasuk korban, pada Selasa (9/4/2024).

Setelah toko busana tutup pada malam takbiran, para karyawan langsung pulang ke rumah masing-masing.

Advertisement

Beberapa saksi mengatakan, saat itu korban juga meninggalkan tempat kerjanya menggunakan sepeda motor.

“Untuk motif secara utuh bisa diketahui secara gamblang setelah pelaku tertangkap. Namun dari hasil penyelidikan awal yang dikuatkan dengan keterangan saksi, korban menerima uang THR senilai Rp5 juta. Uang THR dan sepeda motor milik korban raib,” kata dia.

Kapolres menjelaskan hasil olah TKP di lokasi kejadian, pelaku yang menghabisi korban lebih dari satu orang.

Sementara lokasi pembunuhan berbeda dengan lokasi penemuan mayat di parit di pinggir jalan.

Advertisement

“Pelaku lebih dari satu orang. Enggak mungkin memindahkan mayat sendirian. Tapi ini juga masih kami dalami dan pastikan dengan menyinkronkan keterangan saksi dan hasil olah TKP,” urai dia.

Saat ini, tim gabungan dari Polres Sukoharjo dan Polda Jateng dibagi menjadi beberapa kelompok tengah memburu pelaku. Pelaku melarikan diri ke luar daerah selepas menghabisi korban.

Tak lama setelah penemuan mayat Serlina, di media sosial beredar foto pria yang diduga merupakan salah satu pelaku pembunuhan.

Saat ditanya kebenaran bahwa foto pria yang beredar tersebut salah satu tersangka yang kini diburu polisi, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit tidak mengiyakan atau membantahnya.

Advertisement

Ia hanya mengatakan bahwa antara korban dan pelaku saling mengenal. Hal itu diketahui dari penyelidikan timnya yang telah menyita 10 barang bukti terkait kasus tersebut.

“Apakah kawan atau pacar, masih kami dalami. Yang jelas, korban dan pelaku kenal. Biarkan otoritas terkait yang menangani. Misalnya, ada informasi pelaku tertangkap. Tertangkap dari mana, hla wong kita melakukan pendalaman,” ujar dia.

AKBP Sigit mengatakan barang bukti itu disita di lokasi penemuan jasad Serlina di parit di pinggir jalan di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Minggu (14/4/2024).

Saat ditemukan, mayat perempuan itu terbungkus plastik.

“Ada batu, sandal, pakaian, karung goni, dan sabuk pencak silat. Semuanya di lokasi penemuat mayat di parit,” kata dia,

Ada luka atau trauma di leher bagian depan dan bagian belakang. Ada pula trauma di pipi, dagu, dan pundak korban. Hal ini berdasarkan hasil autopsi dokter forensik di RSUD Dr Moewardi, Solo.

Advertisement

Mayat gadis berusia 22 tahun itu ditemukan kali pertama oleh warga setempat yang tengah jalan-jalan pagi.

“Saya juga ke lokasi kejadian saat olah TKP. Saya mengobrol dengan warga yang menemukan mayat. Sebenarnya, warga setempat sudah mencium bau busuk pada Sabtu (13/4/2024) namun tidak menghiraukan,” ujar dia.

Kapolres menandaskan polisi terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan Serlina yang ditemukan terbungkus plastik di pinggir jalan tersebut.

Polisi telah menangkap salah satu pelaku serta mengantongi identitas tersangka lainnya yang kabur ke luar daerah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif