Espospedia
Selasa, 31 Mei 2022 - 06:15 WIB

RCEP dan Keuntungan Bagi Indonesia

Ahmad Mufid Aryono  /  Whisnupaksa Kridhangkara  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis RCEP (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JAKARTA–Direktorat Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan menyatakan saat ini proeses akhir ratifikasi persetujuan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Saat ini, Kemendag menyebut ratifikasi persetujuan RCEP diharapkan dapat segera disahkan pada semester 1 tahun ini.

Advertisement

Direktur Perundingan ASEAN Dina Kurniasari mengatakan RCEP diharapkan dapat meredam gejolak harga dan ancaman terhadap rantai pasok global (global value chain/GVC) saat ini yang salah satunya diakibatkan perang Rusia-Ukraina.

Menurut dia, perang Rusia-Ukraina mengakibatkan disrupsi terhadap GVC yang sudah dibangun lama.

Tak hanya itu, perang tersebut juga mengerek harga produk-produk pertanian dan komoditi esensial seperti pupuk, gandum, dan lain-lain, dimana negara anggota RCEP juga merupakan importir utama produk tersebut.

Advertisement

“RCEP tersebut daapat memperkuat GVC dan mendorong peningkatan perdagangan antarnegara anggota RCEP yang bersifat complimentary dan mendorong diversifikasi produk, mendorong industrialisasi untuk meningkatkan value added products yang awalnya berbasis komoditas,” ujar Dina kepada Bisnis, Minggu (29/5/2022).

Sebelumnya, Kadin mendesak agar pemerintah segera meratifikasi RCEP agar tidak tertinggal dengan negara lain.

Infografis: Whisnupaksa
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif