Perjalanan Kompetisi Sepak Bola Indonesia Sejak 1914

Solopos.com, SOLO—BRI Liga 1 musim 2023/2024 secara resmi akan bergulir mulai 1 Juli 2023. Liga ini merupakan keberlanjutan dari BRI Liga 1 musim 2022/2023 yang menempatkan PSM Makassar sebagai jawara.

Sebanyak 18 klub menjadi kontestan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia yang menerapkan sistem penuh atau satu wilayah tersebut.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Kompetisi sepak bola Indonesia memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya menjadi BRI Liga 1 seperti sekarang. Cikal bakal Liga 1 adalah kompetisi sepak bola amatir yang diselenggarakan Nederlandsch-Indische Voetbal Bond (NIVB) pada 1914-1950. Kompetisi saat itu bernama Kejuaraan Antar Kota Hindia Belanda.

Kemudian, terbentuk kompetisi perserikatan tak lama setelah induk organisasi sepak bola yakni Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia atau PSSI berdiri pada 1930.

PSSI saat itu merupakan cikal bakal PSSI yang sekarang yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Pada 1932-1950 kompetisi Kejuaraan Antara Hindia Belanda dan Perserikatan berjalan beriringan.

Pada akhirnya pada 1950 Perserikatan menggantikan kompetisi yang dijalankan NIVB itu. Kompetisi Perserikatan diselenggarakan secara amatir yang berlangsung hingga 1979.

Kemudian dikenalkan kompetisi Liga Sepak Bola Utama atau Galatama pada musim 1979/1980 yang dikelola secara semi-profesional.

Sejak saat itu terdapat dua kompetisi di Indonesia yakni Perserikatan dan Galatama. Kedua kompetisi berjalan sendiri-sendiri. Kemudian, PSSI menggabungkan Perserikatan dan Galatama pada 1994 menjadi Liga Indonesia.

Kompetisi ini menggabungkan fanatisme yang dimiliki kompetisi Perserikatan dan profesionalisme yang dipunyai kompetisi Galatama dengan menerapkan sistem pembagian wilayah. Penggabungan ini untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Nama liga dari 1994 hingga 2008 mengikuti sponsor utama kompetisi meliputi Liga Dunhil (1994-1996), Liga Kansas (1996-1997), Liga Indonesia (1997-1998), Liga Bank Mandiri (1999-2004), Liga Djarum Indonesia (2004-2007).

Kemudian pada 2008, PSSI menyelenggarakan Liga Super Indonesia (LSI) atau Djarum Indonesia Super League (ISL) dengan sponsor utama Djarum Super untuk menggantikan kompetisi Divisi Utama sebagai kasta teratas.

Kompetisi ini merupakan liga profesional pertama di Indonesia dengan menerapkan sistem penuh atau satu wilayah (penghitungan poin dari awal hingga akhir). Liga tersebut berlangsung hingga 2015.

Sebab, pada 2015-2016 liga dihentikan lantaran PSSI dibekukan setelah FIFA memberi sanksi. Hukuman itu buntut dari persoalan dualisme kompetisi sejak 2011 dan kisruh di PSSI.

Kompetisi kembali bergulir pada 2017 yang bernama Liga 1 dengan menyesuaikan nama sponsor. Pada tahun itu liga bernama resmi Go-Jek Traveloka Liga 1.

Perubahan nama juga diberlakukan pada Divisi Utama diganti Liga 2 dan Liga Nusantara diganti Liga 3. Nama liga bertahan hingga sekarang dengan penyesuaian nama sponsor. Saat ini liga bernama BRI Liga 1.