Solopos.com, SOLO — Sejumlah siswa SMP hingga SMA di Solo mengaku jarang bahkan tak pernah membaca buku novel serta komik lantaran enggan harus membaca keseluruhan. Namun, mereka juga malas membaca di smartphone karena boros kuota.
Para remaja lebih suka membaca teks-teks tertentu dari suatu naskah. Hal ini dikatakan siswa SMP Batik Solo, Cecila Anggraini. Ia kerap bosan sewaktu membaca buku novel dan komik lantaran terlalu panjang dan bertele-tele.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
“Cerita dengan teks panjang terkadang tidak langsung pada poin permasalahan. Teks yang terlalu panjang membuat malas. Kalau saya seringnya membaca awal dan akhir cerita,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di SMP Batik Solo, Minggu (21/7/2019).
Pengamat pendidikan Joko Riyanto menyebut daya baca anak usia sekolah sangat rendah meski minat baca mereka cukup tinggi. Malahan minat membaca media sosial di kalangan anak usia sekolah di Indonesia cukup tinggi.