Redaksi Solopos.com / Whisnupaksa Kridhangkara | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — Bersin adalah suatu aktivitas refleks yang tak bisa dikendalikan. Bersin biasanya dipicu oleh bau-bauan yang mengganggu seperti bulu, debu, merica, atau serbuk bunga. Setiap orang memiliki pemicu bersin yang berbeda-beda dengan intensitas dan volume yang berbeda pula.
Dikutip dari Huffington Post, Jumat (12/2/2016), kecepatan bersin ternyata bisa mencapai kecepatan 100 km/jam. Beberapa orang pernah melakukan percobaan demi membuktikan anggapan tersebut. Sekelompok pemuda bernama Mythbusters pernah mengukur kecepatan bersin. Hasilnya, bersin mereka mampu mencapai kecepatan 48 dan 56 km/jam. Namun jika bersin terlalu kencang, bisa meretakkan tulang iga.
Ketika kita menahan tekanan bersin, maka tubuh harus mengatasi perubahan akibat tekanan kuat yang masuk kembali ke saluran pernapasan. Tekanan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada gendang telinga. Selain itu, risiko mengalami pecah pembuluh nadi di kepala dan leher bisa saja terjadi. Untuk itu, biarkan bersin keluar secara sempurna agar Anda merasa lega.