Solopos.com, JAKARTA–Memasuki masa kampanye Pemilu/Pilpres, media sosial atau medsos kian riuh dengan postingan konten yang bernada politis. Unggahan itu dapat memengaruhi emosi seseorang terlebih jika materinya terkait dengan kandidat yang didukung atau dibencinya.
“Sudah mulai tuh kita gampang emosian. Udah mulai tuh kalau kita komen itu udah kerasa yang paling ngerti gitu walaupun kita gak kenal sama calon presidennya, tapi kayaknya kita tuh harus membela yang paling bener,” kata Dosen Psikologi Universitas Gadjah Mada Novi Poespita Candra, Rabu (29/11/2023), seperti dilansir Antara.
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
Novi menjelaskan media sosial bersifat adiktif, karena media sosial dapat memicu peningkatan hormon dopamin yang dapat membuat seseorang bahagia. Tapi karena sifatnya yang adiktif tersebut, orang beralih ke media sosial untuk bersembunyi dari permasalahan di kehidupan nyata.
Simak infografis terkait tips agar masyarakat tidak mudah tersulut emosi saat melihat unggahan media sosial di masa kampanye Pemilu 2024:
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
