Solopos.com, SOLO — Kawasan permukiman kumuh dianggap sebagai penyakit kota yang harus diatasi. Pertumbuhan penduduk merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan permukiman. Sedangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kemampuan pengelola kota akan menentukan kualitas permukiman yang terwujud.
Permukiman kumuh adalah produk kemiskinan dan kurangnya peran pemerintah mengendalikan pertumbuhan penduduk dan menyediakan pelayanan kota yang memadai.
Jumlah penduduk global di perkotaan diperkirakan akan mencapai 60% pada 2030 dan 70% pada 2050. Jumlah kota berpenduduk lebih dari satu juta jiwa akan mencapai 450 kota dengan lebih dari 20 kota sebagai megacity dengan jumlah penduduk melampaui 10 juta jiwa.