Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menguraikan setidaknya lima alasan pemilihan Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara.
Yang pertama, Jokowi menyebutkan kawasan Provinsi Kalimantan Timur, memiliki risiko bencana alam misalnya kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, tanah longsor, dan banjir yang cukup minim.
Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
“Kedua lokasinya strategis, berada di tengah-tengah Indonesia. Yang ketiga, berdekatan dengan dengan wilayah perkotaan yang sedang berkembang, Balikpapan dan Samarinda,” katanya di Istana Negara, Senin (26/8/2019).