SOLOPOS.COM - Infografis Kesalahan Investasi (Solopos/Whisnupaksa)
Solopos.com, SOLO–Sudah Anda berinvestasi saat ini atau baru sekadar menabung? Menabung berarti menyisihkan uang untuk kebutuhan jangka pendek maupun dana darurat yang dapat digunakan kapan saja sedangkan investasi adalah mengembangkan uang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan dengan jangka waktu tertentu.
Hal pertama yang perlu dipahami sebelum berinvestasi adalah menentukan tujuan investasi. Mengutip laman sikapiuangmu.ojk.go.id, Rabu (27/9/2023), sebagian orang berpendapat tujuan berinvestasi adalah agar cepat kaya, padahal anggapan itu keliru dan bisa menimbulkan sifat tamak. Jika tidak diiringi kehati-hatian, sifat tamak dapat menyebabkan Anda merugi.
Lalu apa sebenarnya tujuan investasi? Pertama, mengamankan keuangan dari inflasi. Secara sederhana, inflasi dapat diartikan sebagai penurunan nilai mata uang. Misalnya dua puluh tahun yang lalu, uang senilai Rp100.000 dapat dibelanjakan untuk beragam kebutuhan, namun saat ini uang dengan jumlah tersebut hanya cukup untuk membeli beberapa barang saja karena dampak kenaikan harga.
Itulah pentingnya mengalokasikan sebagian kekayaannya pada produk investasi yang memberikan imbal hasil atau return lebih tinggi dari laju inflasi, sehingga nilai uang yang Anda miliki tidak tergerus inflasi.
Kedua, mencapai tujuan finansial. Tujuan finansial merupakan upaya mencapai sejumlah dana untuk memenuhi suatu kebutuhan di masa mendatang. Tujuan finansial dapat dibedakan berdasarkan jangka waktunya, yaitu tujuan finansial jangka pendek biasanya dicapai dalam waktu kurang dari satu tahun seperti membeli laptop atau gadget baru untuk kebutuhan bekerja.
Selanjutnya adalah tujuan finansial jangka menengah yang biasanya dicapai dalam waktu satu sampai dengan lima tahun, misalnya untuk dana pendidikan, uang muka KPR, atau beribadah haji. Dan yang terakhir adalah tujuan finansial jangka panjang yang biasanya dicapai dalam waktu lebih dari lima tahun, misalnya untuk dana pensiun dan membeli rumah.
Berikut infografis hal-hal yang harus dihindari dalam berinvestasi: