Espospedia
Minggu, 30 Oktober 2022 - 15:34 WIB

Hindari Gagal Ginjal Akut, Penanganan harus Kurang 12 Jam dari Deteksi Awal

Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Infografis Gangguan Ginjal Akut (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JAKARTA–Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Cahyani Gita Ambarsari, mengatakan gangguan ginjal akut atipikal progresif dapat berdampak jangka panjang pada masa tua.

“Dalam jangka panjang, kalau anak-anak ini berhasil sembuh dari gangguan ginjal akut, dan pada masa akut ini dia mengalami sakit yang berat, maka bisa berisiko fungsi ginjalnya tidak kembali sempurna,” ujar dia dalam diskusi mengenai gangguan ginjal akut di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Advertisement

Ia mengatakan ginjal dalam tubuh manusia dalam keadaan normal akan bekerja lebih dari 90 mililiter per menit per luas permukaan tubuh, berdasarkan penghitungan tinggi badan dan kreatinin darah.

Namun, jika seorang anak mengalami masa fase akut yang sangat berat dan berhasil sembuh, fungsi ginjalnya tidak akan setara normal lagi.

Advertisement

Namun, jika seorang anak mengalami masa fase akut yang sangat berat dan berhasil sembuh, fungsi ginjalnya tidak akan setara normal lagi.

“Mungkin 60-an atau misalnya 30-an itu kan menjadi Chronic Kidney Disease (CKD), artinya penyakit ginjal kronik, berarti anak-anak itu akan tumbuh besar dengan membawa penyakit ginjal kronik. Jadi, ginjalnya ada kerusakan,” papar dia.

Selain itu, jika ada kebocoran protein atau sedikit sel darah merah yang keluar melalui urine, juga bisa menyebabkan gangguan ginjal yang akan berlangsung kronik.

Advertisement

Ia berharap gangguan ginjal akut ini bisa terdeteksi sesegera mungkin dalam waktu kurang dari 12 jam agar segera mendapat pertolongan.

Cahyani mengatakan angka kematian kasus gangguan ginjal akut ini cukup tinggi, yaitu di atas 50%, sehingga orang tua perlu sangat waspada, apalagi waktu deteksinya yang sangat singkat.

“Enam jam tidak ada produksi urine langsung pergi ke pelayanan kesehatan terdekat atau IGD untuk memperoleh evaluasi dan tatalaksana,” papar dia.

Advertisement

Ia menambahkan produksi urine yang harus diperhatikan adalah enam jam pada siang hari, karena pada malam hari secara natural manusia tidak sering buang air kecil.

Berikut ini infografis antisipasi anak terkena gangguan ginjal akut:

Infografis: Whisnupaksa
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif