Solopos.com, SOLO — Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI meneliti terkait dampak penggunaan smartphone di kalangan siswa Madrasah Aliyah (MA). Dalam riset itu ditemukan siswa MA bisa menggunakan smartphone lebih dari tujuh jam per hari.
Siswa MA umumnya menggunakan smartphone untuk mengakses media sosial. Keberadaan gawai ini menjadikan internet menjadi salah satu kebutuhan pokok mereka.
Sambut New Normal Bidang Pendidikan, Pesantren Indonesia Siap!
Dalam survei itu, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menemukan dua sisi penggunaan smartphone di kalangan siswa MA, yakni dampak positif dan negatif.
Smartphone meski dipakai untuk mengakses media sosial, hal ini bisa meningkatkan religiusitas. Namun, di sisi lain, penggunaan gawai ini memicu timbulnya perilaku agresi verbal melalui media sosial.