Sport
Kamis, 25 April 2024 - 14:25 WIB

Indonesia Full Team, Sananta Siap Hadapi Korsel di 8 Besar Piala Asia U-23

Redaksi Solopos.com  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesepak bola Timnas Indonesia Ramadhan Sananta (kanan) berselebrasi dengan rekannya Justin Hubner usai mencetak gol ke gawang Timnas Vietnam dalam laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3/2024). (Antara/HO-PSS)

Solopos.com, DOHA — Timnas U-23 Indonesia full team saat menjalani laga bersejarah di perempatfinal Piala Asia U-23 melawan raksasa Asia, Korea Selatan, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.

Striker Ramadhan Sananta sudah bisa dimainkan setelah absen dua laga akibat kartu merah langsung yang diterimanya kala melawan Qatar di laga perdana, 15 April 2024 lalu.

Advertisement

Namun belum dipastikan apakah Sananta akan dimainkan dalam pertandingan penting tersebut.

Pada laga perdana versus Qatar, pelatih Timnas U-23 Shin Tae-yong baru memasukkan Ramadhan Sananta pada menit ke-20 setelah Garuda Muda tertinggal dua gol.

Apes bagi Sananta. Ia mendapat kartu merah di menit-menit akhir laga karena menginjak kaki salah satu pemain Qatar.

Advertisement

Awalnya wasit asal Tajikistan Nasrullo Kabirov memberi kartu kuning kepada striker Persis Solo tersebut.

Namun setelah mengecek VAR, Kabirov mengoreksi kartu kuning Sananta dan menggantinya dengan kartu merah.

Akibatnya, Sananta absen dalam laga Timnas kontra dua tim kuat, Australia dan Yordania.

Seperti diketahui, laga itu dimenangi Tim Garuda dengan skor 1-0 dan 4-1.

Advertisement

Dua kemenangan itu membawa Garuda di posisi runner up Grup A dan melenggang ke perempatfinal Piala Asia U-23.

Rizky Ridho dkk. harus melawan raksasa Asia yang juga negara asal sang pelatih, Korea Selatan.

Sementara tuan rumah Qatar yang menjadi juara Grup A bertemu dengan Jepang yang merupakan runner up Grup B.

Jika diturunkan dalam laga dini hari nanti, itu bakal menjadi pembuktian bagi Ramadhan Sananta.

Advertisement

Pasalnya, selama ini ia belum mendapat kepercayaan penuh dari Shin Tae-yong. Ia nyaris selalu memulai laga dari bangku cadangan.

Bahkan pada Piala Asia 2023 di bulan Januari 2024 lalu ia sama sekali tidak diturunkan. Namanya tidak masuk dalam line up dalam empat laga Timnas Indonesia.

Seperti halnya Timnas U-23, Timnas senior juga mencetak sejarah lolos dari fase grup Piala Asia.

Sandy Walsh dkk. melangkah ke babak 16 besar untuk kali pertama berkat kemenangan 1-0 atas Vietnam.

Advertisement

Jika benar diturunkan sejak awal, laga kontra Korsel bakal menjadi ajang pembuktian ketajaman Sananta.

Kendati sudah mencetak empat gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan sejajar dengan bintang Liverpool M. Salah, Ramadhan Sananta selalu datang dari bangku cadangan.

Dalam sejumlah laga, Pelatih Shin Tae-yong lebih memilih memainkan junior Sananta, Hokky Caraka, di awal babak.

Dalam beberapa laga terakhir, Sananta selalu masuk setidaknya di 15 menit jelang laga bubar.

Kendati minim menit bermain, Sananta berhasil membuktikan ketajamannya.

Pada laga terakhir kontra Vietnam, mantan striker PSM Makassar itu berhasil menjaringkan sebiji gol.

Advertisement

Nama Sananta sering dikaitkan dengan legenda hidup Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. Pemain berjuluk Bepe itu sering mencetak gol berkat kemampuannya dalam penempatan diri di posisi yang tepat.

Tak jarang, Bepe mendapatkan bola yang mengarah ke arahnya dan langsung menjadi gol.

Hal yang sama terjadi pada Sananta. Gol terakhirnya ke gawang Vietnam juga berawal dari bola yang mengenai mistar gawang dan mengarah ke kakinya.

Kesamaan lain Sananta dengan Bepe adalah kemampuan heading. Keduanya mampu melompat tinggi dan pada saat yang tepat sehingga gol-gol kerap tercipta dari kepala mereka.

Yang membedakan keduanya adalah tinggi badan. Meski mampu melompat tinggi, Bepe hanya memiliki tinggi badan 170 cm, mungil untuk ukuran striker sepak bola.

Sementara Sananta lebih ideal untuk posisi penyerang karena memiliki tinggi badan 182 cm.

Namun Sananta mengakui masih banyak yang harus dibenahi dalam dirinya. Ia mendapatkan banyak kritikan dari pelatih STY.

“Saya harus memperbaiki kemampuan untuk bisa menampilkan permainan terbaik,” ujar penyerang andalan Persis Solo ini, seperti dikutip Solopos.com dari laman PSSI, beberapa waktu lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif